Nanggung

Illustration by AI

Ada seorang anak laki-laki yang sedang menempuh Pendidikan di pesantren sebut saja Tejo, di suatu hari pada saat Tejo akan melaksanakan sholat subuh berjamaah dia melakukan mandi dan berwudu, setelah itu dia pergi ke masjid dan bertemu dengan kepala Pondoknya, “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh tadz” sapa Tejo, “Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, Tejo Azdan ya..!” jawab Ustadz, tanpa bertanya dan basa-basi Tejo langsung Adzan Subuh, karena di pesantren diajarkan untuk takdzim kepada ustad dan samina waatho’na ketika diperintah untuk kebaikan.

Setelah selesai Adzan Ustadz, Tejo dan santri lainnya melaksanakan sholat qobliyah subuh, pada saat mendekati iqomah Tejo bergumam di dalam hatinya: ”waduh ini kok aku rasanya kepingin kentut tapi ga terlalu pengen juga sih hmmh”, “Heh cepet komat, alarmnya dah bunyi tuh” kata temannya sambil menepuk Pundak Tejo, langsung lah Tejo iqomah dan Ustadz langsung maju di tempat imam dan menyiapkan para jamaah.

Pada saat Rakaat pertama masih aman-aman saja Tejo masih belum terasa banget kepingin kentutnya, tejo masih khusyuk dan mengikuti alunan-alunan surat pendek yang di bacakan oleh ustadznya, lalu pada saat rukuk rakat kedua, “ Allaaaahuakbar” ustadz tunduk untuk rukuk, “aduh perutku kok mules banget” dalam hati Tejo sambil mengikuti imam, “Samiallahuliman hamidah” ustadz berdiri dari rukuk, “ah nanggung udah I’tidal juga bentar lagi selesai”, dalam hati Tejo, lalu Tejo melanjutkan sholatnya dengan menahan kentutnya sampai di sujud terakhir perutnya terasa banget kalau ingin kentut, “tahannnn dikitttt lagiii lahhhh” Tejo sambil mengelus perutnya, “Allaaahuakbar”ustadz melaksanakan tahiyat akhir.

Sudah tahiyat akhir tejo masih menahan kentutnya dia menahan hingga pantatnya di gerakkan sedikit dengan tujuan menambah kekuatan untuk menahan kentutnya, “ayo dikit lagiiiii” tejo dalam hati sambil memerah mukanya karena menahan kentut, lalu pada saat puncaknya di saat tahiyat akhir yang sunyi dan semua santri menunggu untuk salam, terdengar suara kencang,”Brottt… brottt….. brottt…. brotttttt…… pretttttt……” Tejo yang berada di shaff pertama dengan cepat melewati jamaah belakangnya dengan melangkahi di bagian Pundak jamaah di belakangnya, semakin dia melangkah melewati shaff semakin banyak suara yang dia keluarkan Brotttt…. Lompat ,brottt…. lompat sampai dengan shaff terakhir dan sampai lah di kamar mandi Tejo BAB sambil menahan malunya.

Setelah keluar dari kamar mandi dan wudhu tejo Kembali ke masjid dan sesampainya di sana banyak sekali yang melirik dan tersenyum padanya, “aduhh malunyaa akuu” dalam hati Tejo sambil Bersiap untuk sholat subuh, setelah melaksanakan sholat Tejo segera menuju ke halaqohnya, “bwaahahahahahahahah, kamu loh jo udah kayak motor racing” terbahak-bahak teman dekatnya Tejo tertawa, lalu di dalam halaqoh ustadz berpesan :”Tejo semisal kamu sudah dalam keadaan sholat dan kamu serasa pengen kentut atau kencing atau buang air besar jangan kamu tahan ya…, karena semua itu mengganggu ke khusyukan kamu dalam sholat sebaiknya kamu langsung membatalkan sholatmu dan langsung ke kamar mandi agar tidak terjadi kejadan seperti tadi wkwk karena Larangan ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah RA. Ia mengatakan mendengar Rasulullah SAW bersabda,

لاَ صَلاَةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ

Artinya: “Tidak ada salat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada salat bagi yang menahan (kencing atau buang air besar).” (HR Muslim dalam Shahih Muslim Kitab Ash-Shalat).

“Naam utsadz, syukron atas ilmu baru yang diberikan kepada kami” kata Tejo dan teman-temanya.

Lalu semua santri melanjutkan kegiatan bersekolah di Aliyah seperti biasa.

 

TAMAT

Oleh : Muhammad Afiq Ihsan