Bisikan Sunyi Di Balik Malam

Kala itu, sang surya telah pergi dengan senyum yang mempesona, memperlihatkan betapa bahagianya atas sambutan adzan yang berkumandang merdu di bulan puasa. Singkat cerita, aku merasakan kegundahan yang begitu dalam, ditambah pikiran yang berantakan membuatku ingin pergi entah kemana, serta malam yang begitu dingin membuat suasana semakin tak terarah. Hingga kuputuskan untuk singgah di satu tempat yang tak mewah namun membuatku merasa bahagia. Pikiranku tak bisa dikendalikan, mulutku tak tau apa yang harus dikatakan, begitupun dengan tangan dan kaki ku bosan dengan keseharian. Ada apa sebenarnya dengan malam itu, aku begitu takut jika terjadi apa-apa. Akan tetapi kuserahkan pada Sang Maha Kuasa, semoga semuanya baik-baik saja.

Malam yang diiringi dengan hawa dingin membuatku ingat akan sebuah pepatah, bahwa semua manusia akan kembali ke tanah. Aku tidak tau apa yang terjadi dengan tubuh ini sampai merasakan hal seperti ini, pikiranku tidak bisa dikendalikan, mulut ku tak bisa mengeluarkan sebuah pernyataan, akan tetapi hati ini merasa kesepian. Apakah sudah terlalu jauh dari Tuhan ? apakah sudah menyimpang dari syariat Islam ?.

Ditempat yang sederhana itu, tak banyak orang yang berkeliaran, hanya segelintir orang yang ingin jauh dari keramaian. Aku mencoba menenangkan diri, dengan menyeruput wedang uwuh yang menemani kehangatan ini. Mencoba merefleksikan apa yang sebenernya terjadi, dengan belajar dari masa lalu yang telah lama hilang dari ingatan ini. Pikiran ini membawaku ke alam bawah sadar, kejadian malam ini hampir mirip dengan kejadian masa kecil yang selalu merindukan hadirnya seseorang.

Aku teringat banyak hal, kita tidak pernah berjumpa, kita tidak pernah berbicara, kita tidak pernah melakukan semuanya. Akan tetapi, ikatan batin inilah yang seolah-olah aku rasakan akan kehadiran kalian. Aku yang merasa lemah menjadi tidak berdaya, aku yang merasa kesepian hingga butuh perhatian, aku yang merasa manja menjadi kebiasaan hingga terbawa suasana keadaan. Aku ingin meminta maaf atas hal itu yang mungkin membuat kesedihan, aku merasa belum mempu memenuhi harapan kalian, akan tetapi akan ku perjuangkan demi kebahagiaan yang akhirnya bisa kita rasakan. Kesendirian yang kurasakan sekarang membuatku berfikir lebih dalam, sebenarnya, apa yang harus aku lakukan ?.

 

Oleh : Taufik Rohman